Senin, 11 Maret 2013

Manusia Keterbatasan Fisik

Aku fikir, semua manusia itu sama. Tak ada yg bisa memperdulikan dan memaklumi keadaan ku yang seperti ini. Ternyata ada, ia adalah nenek ku. Ia sangat sayang sekali padaku.. ia tidak pernah mengeluh untuk merawatku sampai aku seperti sekarang. Aku tidak tau bagaimana wujud orang tua ku, yang aku tau hanya ketulusan cinta dari seorang nenek yg sangat amat sayang terhadap cucu nya yg mempunyai keterbatasan fisik. 

Awal mula aku hidup pun aku hanya mengenal nenek. Ia sekarang sudah ber-umur 65 tahun, namun ia masih sanggup merawatku, menjagaku, dan membuat ku bahagia. Ketika aku masih bayi, aku sudah tinggal bersama nenek, aku diberi makan, digantikan popok, diberi pakaian yang lucu, dan dibelikan sesuatu yg membuat aku senang. Aku tidak tau siapa yang melahirkan ku, siapa yang memberiku nama, siapa yang membawa ku ke tempat mulia seperti rumah nenek. Tetapi aku tetap mencoba bertahan untuk hidup karena aku masih memiliki nenek. Hari demi hari pun silih berganti, aku sudah semakin besar. Aku sudah berumur 5 tahun, aku disekolahkan di Taman Kanak-kanak. Tapi.... sekelilingku tidak bisa menerima keadaanku.. mereka malah menjauhiku.. kenapa? apa yg salah dariku? apa karena aku berbeda dari mereka? nenek.. aku tidak mengerti mengapa mereka menjauhiku.. 

Akhirnya, nenek pun memindahkan aku kesekolah lain yg jauh lebih baik yang lebih bisa mengerti aku. Guru nya pun sangat sabar untuk mengajarku dan teman-teman. Sekolah ku ini memang beda dari sekolah biasanya.. ia tidak mengajarkan ku hanya dengan berbicara, tapi juga dengan bahasa isyarat tubuh yang lain. Karena itu lah aku bisa mengerti dan menyukai sekolah ini. Dan kini aku pun sudah beranjak ke Sekolah Dasar. Sekolah ini pun sama seperti sekolah ku yang sebelumnya, kami belajar memakai bahasa isyarat juga. Hanya saja, pelajaran di sd sudah mulai agak sulit. 6 tahun sudah aku belajar di SD. Aku pun sudah masuk ke SMP, yaitu Sekolah Menengah Pertama. Nenek membawa ku ke sebuah SMP yang sa.....ngat bagus. Ternyata, itu SMP Internasional. Nenek mempercayai kemampuan ku untuk berfikir. Hanya saja, aku tidak bisa mempercayai fikiran ku sendiri. Aku takut. Aku takut kalau teman-teman ku menjauhiku seperti dulu. Aku hanya bisa membuat mereka merasa malu karena berteman denganku. Nenek tetap memasukan ku ke dalam SMP itu, dan akhirnya aku lolos test dan bisa masuk ke SMP itu. Aku memperkenal kan diriku kepada teman-teman. Dan ketika teman-teman memerhatikanku.. mereka malah menertawaiku.. kenapa? apa salahku? mengapa mereka malah menertawai aku? apa mereka bahagia melihat keadaanku yang seperti ini?..

Hari hari ku terus berlanjut seperti ini.. hingga suatu saat, aku pun mempunyai seorang teman yang bisa menerima keadaanku.. ia bernama Aldo. Ia sangat mengerti bagaimana aku. Ia selalu menjagaku disaat aku selalu ditertawai, ia selalu membela ku. Saat aku dijebak dalam kamar mandi pun, ia ada untukku. 

Dan sekarang aku pun sudah SMA, Sekolah Menengah Atas. Aku semakin dikucilkan. Aku tidak mengerti mengapa teman-teman tidak pernah bisa mengerti ke-adaanku. Setiap aku lewat, aku diliati dan dijauhi. Tapi, untung ada Aldo yang dari SMP menemaniku kapanpun..  suatu ketika, aku dekat dengan laki-laki yang bernama Kevin. ia cukup baik dan menarik. Dan.. ahh!! Rambut ku dijambak oleh seorang perempuan cantik, aku tidak mengerti mengapa dia menjambak rambutku. Dia sangat tidak suka denganku. Dia memarahiku. Tapi aku tidak mengerti apa yang dia katakan. Dia pun bertanya pada Aldo sebetulnya ada apa dengan diriku, aku harap Aldo tidak mengatakan nya pada perempuan itu. Berhari-hari, aku disiksa, dibuat kesal, dihina, di ancam.. Aku dipermalukan disekolah, aku menangis, aku bingung, aku tidak tau harus berbuat apa. Hari demi hari aku pun semakin  di kucilkan oleh perempuan itu. Kevin pun membelaku, ia datang untukku dan bertanya 'Ada apa dengan mu sebenarnya?' aku pun tidak bisa memberitahu ke-adaanku. Aku tidak ingin membuat org yg ada didekatku itu malu karena ke-adaanku. Setelah itu aku pulang kerumah, dan nenek bertanya ke-adaanku. Aku tidak pernah bisa jujur kepada nenek, aku tidak ingin membuat nenek khawatir. Aku sayang sekali dengan nenek. Tapi nenek tetap saja bertanya mengapa ke-adaanku bisa begini. Aku pun hanya bisa menangis. aku merenung ke kamar, aku memuka jendela dan hanya bisa bertanya pada langit dan bintang.. 'kapan semua ini bisa ber-akhir? kapan aku bertemu dengan orangtuaku? kapan aku bisa seperti manusia lain?' aku sholat dan berdo'a. Dan ya.. aku harus tetap bersyukur atas apa yang Tuhan berikan padaku. Beruntung aku masih bisa hidup dan mempunyai nenek yang sayang sekali dengan ku. 

3 tahun sudah aku bersekolah di SMA, hingga sekarang aku kuliah. aku bertemu perempuan jahat itu lagi. YaTuhan, aku harus bagaimana.. aku takut.. jauhkanlah aku dari dia yaTuhan.. aku tidak ingin dipermalukan, di ejek, di buat nangis oleh nya lagi. Tapi tetap saja. Mungkin Tuhan punya rencana lain sampai aku dipertemukan lagi olehnya. Kali ini, dia bukan hanya mempermalukan ku, tapi dia mendorongku ke jurang hingga aku jatuh.. dan.. 'AAAA!' YaTuhan, aku hanya bisa memohon pertolongan kepadamu, bagaimana ini.. aku terhanyut selama 2 hari.. nenek selalu mencari-cari aku, selama 2 hari nenek selalu begadang hanya untukku, nenek dan Aldo pun bimbang dimana lagi mereka bisa mencari ku, hingga hari ke 2, Aldo berfikir bahwa perempuan yg bernama Yasmin itu tau dimana aku. Nenek dan Aldo pun cepat-cepat ke rumah Yasmin, dan Yasmin pun hanya menjawab 'gue nggak tau ya! udh deh nggak usah ganggu gue. Emg gue siapa nya dia. Manusia cacat kayak gitu' Nenek pun marah kpd Yasmin, dan akhirnya Aldo membicarakannya baik-baik kpd Yasmin, kali ini pun Yasmin hanya menjawab 'tau deh,di jurang kali'. Aldo dan nenek pun segera mendatangi jurang dekat kampus. Sampai malam mereka masih mencari aku. Hingga ketika subuh, Aldo dan nenek pun menemukanku ditepi jurang. Aku pingsan dan tidak bisa bangun. Besoknya, badanku sudah mulai pulih. Aku pun dilarang kekampus oleh nenek, apalagi di kampus ada Yasmin sang perempuan jahat. 

Setelah sekian lama aku kuliah, aku pun melamar pekerjaan dimanapun. Dan menurutku, menjadi penulis itu sungguh bisa membuatku senang. Aku melamar pekerjaan sebagai penulis handal di kantor 'Jaya Sugito' kantor itu bisa mengajarkanku jadi penulis dan langsung dikirim ke penerbit.. aku sangat nyaman bekerja di situ. Nenek pun sangat senang ketika aku bercerita tentang pekerjaanku. Dan nenek ingin datang ketempat aku bekerja. Ketika nenek datang dan ingin mengenal Pak Jaya, nenek pun langsung kecewa, nenek bertengkar, dan tidak ingin lagi aku bekerja ditempat itu. Aku tidak mengerti mengapa nenek melarangku untuk bekerja disitu. Hingga suatu saat Pak Jaya dan istri nya datang kerumah nenek. Ia ingin mengangkatku sbg anak nya, tp nenek tidak menerima nya. Nenek malah mengusir 2 org itu. Aku bertanya pd nenek dan nenek tdk pernah menjawabnya, sekian lama aku tdk membahas itu, nenek pun akhirnya mengatakan yg sejujurnya bahwa mereka adalah ke 2 orangtua ku. Aku kaget, aku bingung, aku menangis. Mengapa mereka sama sekali tidak mengenaliku? mengapa mereka membuangku begitu saja? apa mereka membenciku? mereka tidak sayang denganku? apa salahku? mereka tidak menerima kekuranganku? Nenek pun hanya berkata 'ketika itu mereka memiliki konflik, nenek tidak ingin mereka diambil oleh salah satu dari mereka, akhirnya nenek pun memutuskan untuk mengambilmu dan merawatmu' Sungguh mulia nya hati nenek. aku salut kpd nenek. aku pun bermohon-mohon kpd nenek untuk mempertemukan aku dengan ke 2 orangtua ku. Nenek pun mengantarkan ku ke tempat orang tua ku. Dan akhirnya Nenek menceritakan semua nya tentang ku dan mereka. Mereka terkejut dan hanya bisa diam dan menangis. Akhirnya pun mereka tetap menerimaku karena mereka tau aku bagaimana pun juga aku tetap anak kandung mereka. Aku pun sekarang menjadi penulis terkenal handal yang bisa menghidupkan keluargaku.Dan sekarang.. yg aku tau.. orang yang bisa menerima keadaanku.. bukan hanya nenek.. tapi juga ada Aldo, dan Orang tua kandung ku yang sayang kepadaku.. aku beruntung dan sangat bersyukur bisa mengenal dan memiliki mereka..


Dan inti nya.. jangan pernah mengeluh atas apa yang diberikan kpd Tuhan. Nggak semua manusia bisa merasakan apa yang kita rasakan. Dan setiap manusia, pasti memiliki kelebihan masing-masing:)

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates